RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri…
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VII
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2X40 menit
A.
STANDAR
KOMPETENSI:
Membaca:
3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca)
B. KOMPETENSI DASAR:
3.2 Menyimpulkan isi bacaan setelah membaca
cepat 200 kata per menit
C.
INDIKATOR:
1.
Kognitif
a.
Produk
·
Menjelaskan Pengertian dari Membaca
Cepat
b. Proses
·
Membaca teks bacaan 200 kata per menit dengan
memngunakan teknik membaca
2.
Psikomotor
·
Menentukan pokok-pokok bacaan
·
Menyimpulkan isi bacaan
a.
Karakter.
ü Dapat
dipercaya
ü Rasa
hormat dan perhatian
ü Tekun
ü Tanggung
Jawab
ü Berani
b.
Keterampilan
sosial
ü Bertanya
dan memberi tanggapan dengan bahasa yang baik dan benar
ü Menyumbang
ide
ü Menjadi
pembaca dan pendengar yang apresiatif
ü Membantu
teman yang mengalami kesulitan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
·
Kognitif
a. Produk
1.
Siswa dapat Membaca cepat teks dengan kecepatan
200 kata per menit.
2.
Siswa dapat Menulis kembali isi bacaan secara singkat
dalam beberapa kalimat.
b. Proses
Siswa
diberikan lembar kerja yang berisi teks bacaan. Selanjutnya, siswa diharapkan
dapat.
1.
Membaca
cepat teks dengan kecepatan 200 kata per menit.
2.
Mampu menyimpulkan isi bacaan dengan
cara perangkai pokok-pokok bacaan.
·
Psikomotor
ü Memberi
tanggapan dengan alasan yang logis mengenai gagasan utama suatu paragraf dalam
teks bacaan yang telah disiapkan
ü Membaca
hasil ringkasan yang di sediakan dalam LKS 2: psikomotor
·
Afektif
a. karakter
Siswa terlibat
aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam berperilaku
seperti dapat dipercaya, rasa hormat dan perhatian, tekun, bertanggung jawab
dan berani.
b. Keterampilan sosial
Siswa terlibat
aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam keterampilan membaca
cepat 200 kata per menit dan menyimpulkan isi bacaan dengan cara merangkai
pokok-pokok bacaan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
·
Penyimpulan isi bacaan
·
Teks bacaan
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
·
model pembelajaran : demonstrasi
·
metode pembelajaran : pemodelan, Tanya jawab, penugasan
G. MEDIA/ALAT/BAHAN
1. teks bacaan
2. pekerjaan siswa
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN
No
|
Kegiatan
|
A.
|
Kegiatan
Awal
1. Memotivasi
Siswa.
2. Apersepsi
dengan menggali pengalaman siswa tentang gagasan utama dari teks yang pernah
dipelajari.
3. Menjelaskan
kompetensi dan indikator yang akan dicapai
4. Mengemukakan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dicapai.
|
B.
|
Kegiatan
Inti
5. Siswa
duduk dalam kelompok-kelompok kecil/mandiri yang terdiri atas per
orang/beberapa orang anggota.
6. Siswa
membaca teks bacaan yang disiapkan guru dalam LKS.
7. Siswa
menganalisi/berdiskusi dalam kelompok untuk membahas mengenai gagasan utama
dalam teks bacaan.
8. Siswa
secara mandiri/berdiskusi dalam kelompok untuk menjelaskan gagasan utama.
9. Secara
bergiliran siswa mempersentasekan hasil kerja mandiri/kelompok di depan
kelompok lain untuk ditanggapi dan didiskusikan
10. Siswa
berdiskusi untuk menyimpulkan gagasan utama teks bacaan.
11. Siswa
menyimpulkan gagasan utama teks bacaan berdasarkan pembacaan hasil kerja
kelompok seraya membantu teman sejawat yang mengalami kesulitan.
12. Siswa
memberikan apresiasi terhadap hasil unjuk kerja teman kelompok lain
|
C.
|
Kegiatan
Akhir
13. Siswa
membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka
ikuti.
14. Guru
memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh siswa.
15. Guru
memberikan tindak lanjut yaitu berupa tugas menganalisi bahan bacaan lain.
|
I.
SUMBER
BELAJAR
1. Buku
Teks Bacaan
2. Buku
Referensi
Bahan Ajar
Membaca untuk Menemukan Gagasan Utama
Setelah
mengikuti pembelajaran berikut ini, diharapkan kamu dapat:
menemukan gagasan utama dalam teks
menyimpulkan isi wacana.
Setiap paragraf yang baik pasti memiliki satu gagasan utama.
Gagasan utama biasanya terletak pada kalimat utama. Kalimat utama lazimnya
terdapatpada awal paragraf. Namun demikian, tidak sedikit paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf,
di awal dan akhir paragraf, atau menyebar di seluruh paragraf. Gagasan utama
itulah yang diuraikan dalam setiap paragraf dengan kalimat-kalimat penjelas.
Perhatikan letak gagasan utama dalam paragraf berikut!
Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Soekarno (Bung Karno), Presiden Pertama Republik Indonesia,
1945-1966, menganut ideologi pembangunan 'berdiri di atas kaki sendiri'.
Proklamator yang lahir di Blitar, Jatim, 6 Juni 1901, ini dengan gagah mengejek
Amerika Serikat dan negara kapitalis lainnya: "Go to hell with your
aid." Persetan dengan bantuanmu. Ia mengajak negara-negara sedang
berkembang (baru merdeka) untuk bersatu. Pemimpin Besar Revolusi ini juga
berhasil menggelorakan semangat revolusi bagi bangsanya, serta menjaga keutuhan
NKRI. Tokoh pencinta seni ini memiliki slogan yang kuat, menggantungkan
cita-cita setinggi bintang untuk membawa rakyatnya menuju kehidupan sejahtera,
adil makmur. Ideologi pembangunan yang dianut pria yang berasal dari keturunan
bangsawan Jawa (Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, suku Jawa dan
ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai, suku Bali), ini jika dilihat dari buku Pioneers
in Development, kira-kira condong menganut ideologi pembangunan yang
dilahirkan kaum ekonom yang tak mengenal kamus bahwa membangun suatu negeri
harus mengemis kepada Barat. Tapi bagi mereka, haram hukumnya meminta-minta
bantuan asing. Bersentuhan dengan negara Barat yang kaya, apalagi sampai
meminta bantuan, justru mencelakakan si melarat (negara miskin). Bagi Bung
Karno, yang ketika kecil bernama Kusno, ini tampaknya tak ada kisah manis bagi
negara-negara miskin yang membangun dengan modal dan bantuan asing. Semua tetek
bengek manajemen pembangunan yang diperbantukan dan arus teknologi modern yang
dialihkan - agar si miskin jadi kaya dan mengejar Barat - hanyalah alat
pengisap kekayaan si miskin yang membuatnya makin terbelakang. Itulah Bung Karno
yang berhasil menggelorakan semangat revolusi dan mengajak bangsanya untuk
berdiri di atas kaki sendiri walaupun belum sempat berhasil membawa rakyatnya
dalam kehidupan yang sejahtera.
Konsep "berdiri di atas kaki sendiri" memang belum
sampai ke tujuan, tetapi setidaknya berhasil memberikan kebanggaan pada
eksistensi bangsa, daripada berdiri di atas utang luar negeri yang terbukti
menghadirkan ketergantungan dan ketidakberdayaan (neokolonialisme). Masa kecil
Bung Karno sudah diisi semangat kemandirian. Ia hanya beberapa tahun hidup
bersama orang tua di Blitar. Semasa SD hingga tamat, ia tinggal di Surabaya,
indekos di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto, politisi kawakan pendiri
Syarikat Islam. Kemudian melanjut di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar
di HBS itu ia pun telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS
tahun 1920, ia pindah ke Bandung dan melanjutkan ke THS (Technische
Hooge-school atau Sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia
berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926. Kemudian, ia merumuskan
ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli
1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, si penjajah,
menjebloskannya ke penjara Sukamiskin, Bandung, pada 29 Desember 1929. Delapan
bulan kemudian kasusnya baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul
'Indonesia Menggugat', dengan gagah berani ia menelanjangi kebobrokan Belanda,
bangsa yang mengaku lebih maju itu. Pembelaannya itu membuat Belanda makin
marah sehingga, pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas (1931), Bung
Karno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, ia
kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun
kemudian dipindahkan ke Bengkulu. Setelah melalui perjuangan yang cukup
panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17
Agustus 1945. Sebelumnya, ia juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian
menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia berupaya
mempersatukan nusantara. Bahkan ia berusaha menghimpun bangsabangsa di Asia,
Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955
yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Sumber: Tokoh Indonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
Tugas:
Tentukan
gagasan utama masing-masing paragraf!
LKS 1 = Kognitif Produk
1.
Jelaskan pengertian gagasan utama
paragraf!
Skor :…….
Nama:
Nim: Tanggal:
LKS
2: Kognitif Produk
Berdasarkan
hasil bacaan, buatlah kesimpulan dari isi bacaan di atas!
Wacana
(BERDIRI DI ATAS KAKI SENDIRI)
Tugas
1.
Carilah teks bacaan yang terdiri dari
beberapa paragraf
2.
Mintalah seorang temanmu mengajukan
pertanyaan! Jawablah pertanyaan yang diajukan oleh temanmu tersebut.
3.
Apakah kamu mampu menjawab pertanyaan
tersebut dengan ketepatan 75%. Berapa persenkah pemahamanmu?
4.
Tentukan gagasan utama masing-masing
paragraf berdasarkan bacaan di atas!
No
|
Rincian tugas
kinerja(RTK)
|
Memerlukan
perbaikan(D)
|
Menunjukkan
kemajuan(C)
|
Memuaskan(B)
|
Sangat baik(A)
|
1
|
Dapat dipercaya
|
||||
2
|
Rasa hormat dan perhatian
|
||||
3
|
Tekun
|
||||
4
|
Tanggungjawab
|
||||
LKS 3 = Afektif: Perilaku
berkarakter
PETUNJUK:
Berikan
penilaian atas setiap perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut:
A
= Sangat Baik B
= Memuaskan
C
= Menunjukkan D
= Memerlukan perbaikan
FORMAT
PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER
Hari,
Tanggal:
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar